Jumat, 20 Agustus 2010

Rasa Nasionalisme Di Balik Kekhusuhan Dalam Berpuasa


Pada perayaan Peringatan HUT Kemerdekaan ke-enam puluh lima Republik Indonesia Tahun dua ribu sepuluh ini bertepatan dengan bulan suci umat islam yaitu bulan Ramadhan, hal ini pun pernah terjadi pada saat detik-detik proklamasi kemerdekaan pada saat itu bertepatan juga dengan bualan puasa namun kondisinya berbeda jika di lihat dari konteks kekinian.

Enam puluh tahun sudah bangsa ini merdeka !!! namun apa yang terjadi bangsa kita belakangan ini sungguh jauh dari apa yang di amanatkan dan di cita-citakan para pendiri bangsa yaitu menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera. Pertanyaanya apa yang salah? sudahkah kita sebagai bangsa yang masih menghormati nilai-nilai yang terkandung didalamnya yaitu mengamalkan apa yangdi amanatkan di dalam ideologi pancasila dan undang-undang empat puluh lima? sudah sekian kalinya kita merayakan apa yang dinamakan hari kemerdekaan atau yang sering kita tau hari ulang tahun tujuh belas agustus seribu sembilan ratusempat puluh lima, apakah momentum ini hanya dijadikan sebagai seremonial belaka tanpa adanya sebuah perenungan atau refleksi untuk kita semuh sebagai bangsa yang masih peduli terhadap kehidupan bangsa yang akan datang.

Perayaan HUT RI Sebatas seremonial Belaka

Perayaanhari ulang tahun tujuh belas agustus seribu sembilan ratus empat puluh lima hanya sebatas seremonial belaka, ituterlihat dari tahun ketahun baik dari kalangan pemerintahan sampai tataran masyarakat kebawah semuah sibuk dengan penyambutan hari yang di anggap mempunyai nilai-nilai historis bangsa, tapi berbalik seratus delapan puluhderajat kondisi bangsa pada saat ini masih jauh dari apa yang di cita-citakan yaitu masyarakat adil makmur dan sejahtera. Mulai dari permasalahan elit bangsa kita sampai dengan kondisi masyarakat yang sangat memprihatinkan untuk dibenahi, belum lagi permasalahan kemanusaiaan yang menimpah bangsa kita belakangan ini semakin meningkat mulai dari konflik antar kelompok sampaidengan konflik agama.

Harusnyaperayaan HUT RI menjadi bahan untuk kita semuah bisa merefleksikan kembali apayang menjadi rohnya persatuan bangsa ini, bukan hanya perayaan seremonial belaka sehingga bisa membenahi apa yang jadi permasalahan bangsa saat ini darimulai permasalahan elit bangsa sampai konflik antar agama sehingga tidak terjadi yang namanya disintegrasi bangsa. Apalagi perayaan HUT RI sekarang bertepatan dengan bulan Ramadhan sehingga bisa menambah nilai kekhusuhan dalam berpuasa untuk yang menjalankannya.

Harapanya adalah bagaimana perayaan HUT RI ini bukan hanya dijadikan perayaan seremonial belaka, tapi ada sebuah perenungan untuk kita semuh atas apa yang kita perbuat untuk di jadikan pelajaran buat melangkah kearah indonesia yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar